Pencarian Internet: exposition text of facebook

Posted by PELDRI JF on Senin, 29 Maret 2010 , under | komentar (0)



Facebook's Security Team Frustrates Cybercriminals

Facebook, by its nature, is one of the worst security menaces ever created, but unlike other Web 2.0 Expo; Web 2.0 Summit; TechWeb.com; Government Officials; Gov 2.0 Expo; Gov 2.0 SummitTags: facebook's security team frustrates cybercriminals
Source: http://www.darkreading.com/blog/archives/2010/01/are_facebook_vi.html?queryText=facebook
Welcome to Facebook
Facebook is a social utility that connects people with friends and others who work, study Try different words or back to text.Tags: welcome to facebook
Source: http://en-gb.facebook.com/
Web 2.0 Expo – Facebook Marketing Best Practices
Web 2.0 Expo – Facebook Marketing Best Practices There are basically two types of content on Facebook: The assets themselves, photos, text, etc.Tags: web 2.0 expo – facebook marketing best practices
Source: http://www.toprankblog.com/2008/04/web-20-expo-facebook-marketing-best-practices/
Facebook at OSCON
At the Facebook booth in the OSCON expo hall, I discussed open-source software with one of the company's Complete ACTA text finally leaked; Did Hulu steal from Hula? Lawsuit aims to Tags: facebook at oscon
Source: http://arstechnica.com/open-source/news/2008/07/facebook-at-oscon.ars
All Baby Child/ABC Kids Expo | Facebook
Join Facebook to create your own Page or to start connecting with friends. All Baby & Child/ABC Kids Expo Text YELE to 501501 it will automatically charge $5 to your Tags: all baby child/abc kids expo | facebook
Source: http://www.facebook.com/pages/San-Antonio-TX/All-Baby-ChildABC-Kids-Expo/90805958681
NetworkedBlogs on Facebook | Mini Book Expo
Text in the box: are 15 readers but the fan page will. http://www.facebook.com/business/dashboard/?ref=sb#/pages/Mini-Book-Expo Tags: networkedblogs on facebook | mini book expo
Source: http://apps.facebook.com/blognetworks/blog/mini_book_expo/
Web 2.0 Expo | Facebook
Web 2.0 Expo is on Facebook Sign up for Facebook to connect with Web 2.0 Expo. of how people communicate with their circle of friends, whether by phone, text Tags: web 2.0 expo | facebook
Source: http://www.facebook.com/pages/Web-20-Expo/30453332736
Business Community in the Facebook Era | Presentation
Business & Community in the Facebook Era | Presentation at Web 2.0 Expo New York | - Presentation Transcript Go to text version. Also on LinkedIn; Uploaded via SlideShare; Uploaded as Tags: business community in the facebook era | presentation
Source: http://www.slideshare.net/clarashih/business-community-in-the-facebook-era-presentation-at-web-20-expo-new-york
How to do bold and italic text in Facebook chat | Chat
Here’s the code to make your text italic or bold on Facebook chat: Bold text – *surround your text Global Supply Chain Management - NBA in China - Shanghai Expo 2010 - wow cataclysm Tags: how to do bold and italic text in facebook chat | chat
Source: http://www.chatsmileysemoticons.com/how-to-do-bold-and-italic-text-in-facebook-chat/
NetworkedBlogs on Facebook | World Expo Blog
Facebook is a social utility that connects people with friends by people living in Shanghai, host city of World Expo 2010 Try different words or back to text.Tags: networkedblogs on facebook | world expo blog
Source: http://apps.facebook.com/blognetworks/blog/world_expo_blog/

PRO dan KONTRA UN

Posted by PELDRI JF on Sabtu, 27 Maret 2010 , under | komentar (1)



PRO
 
  UN tetap diperlukan dan sudah diatur dalam Peraturan Presiden  
  Narasumber : Prof. Mungin Eddy Wibowo, Anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) 
Kami akan tetap menyelenggarakan UN pada 2010 sesuai dengan jadwal yang ditetapkan, dan hal itu juga telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Sesuai amanat PP Nomor 19/2005 tersebut, BSNP berkewajiban untuk menyelenggarakan UN bekerja sama dengan berbagai pihak, antara lain pemerintah, pemerintah daerah, satuan pendidikan, termasuk kalangan perguruan tinggi. Penyelenggaraan UN 2010 juga didasari dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 75/2009 tentang UN tingkat SMA dan SMP, serta Permendiknas Nomor 74/2009 tentang Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) untuk SD.

Sesuai PP Nomor 74/2009 itu, UN tingkat SMA, MA, dan SMK tahun ajaran 2010 akan diselenggarakan pada minggu ketiga Maret 2010. Sementara UN tingkat SMP akan diselenggarakan satu minggu setelah pelaksanaan UN tingkat SMA, MA, dan SMK.

Penyelenggaraan UN secara obyektif, transparan, dan akuntabel tetap diperlukan. Sebab, hasilnya dapat digunakan untuk memetakan mutu pendidikan secara nasional, menentukan kelulusan, serta digunakan dalam seleksi masuk ke perguruan tinggi. Namun, UN hanya salah satu indikator penentu kelulusan, sebab masih ada beberapa indikator lain yang menjadi penentu kelulusan seperti ujian akhir sekolah (UAS). (Kompas.com)

CONTRA
 
  Benahi dulu ketimpangan, baru distandarisasi  
  Narasumber : Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Saifuddin 
Ketimpangan fasilitas pendidikan menjadikan pendidikan di Indonesia tidak pantas lagi distandarisasi secara nasional. Saya amat mengapresiasi putusan MA yang menghapus ujian nasional. Pemerintah sebaiknya patuhi putusan MA dan tidak ajukan PK.

Saat ini di Indonesia perbedaan kualitas fasilitas pendidikan sudah sangat mencolok. Beberapa sekolah "kaya" dan memiliki fasilitas pendidikan yang lengkap, sementara sisanya fasilitas pendidikannya kurang memadai. Tak relevan melakukan standarisasi kualitas anak didik secara nasional di tengah ketimpangan fasilitas pendidikan antar daerah. Benahi dulu fasilitasnya kalau mau distandarisasi. (Detik.com)

TRANSLATE Analytical Exposition

Posted by PELDRI JF on , under | komentar (0)



Apa Analytical Exposition? Analytical Exposition Teks Definisi Analytical Pameran Pameran adalah teks yang menguraikan ide penulis tentang fenomena sekitarnya. Sosial fungsi adalah untuk meyakinkan pembaca bahwa ide adalah penting. Struktur generic Analytical Pameran 1. Tesis: Memperkenalkan topik dan menunjukkan posisi penulis 2. Argumen: Menjelaskan argumen untuk mendukung posisi penulis 3. Pengulangan: menegaskan kembali posisi penulis Fitur Bahasa Analytical Pameran • Menggunakan proses relasional • Menggunakan internal bersama • Menggunakan konjungsi kausal • Menggunakan Simple Present Tense Contoh Teks 1: Pameran analitis Contoh di Belajar Bahasa Inggris Mengapa Belajar Bahasa Inggris Penting? Bahasa adalah mean komunikasi. Kebanyakan kelompok masyarakat memiliki bahasa mereka sendiri. Beberapa mereka muncul atas bahasa global. Kebanyakan orang di dunia mendengar tentang bahasa Inggris, Arab, dan Mandarin. Namun bahasa Inggris adalah bahasa lisan yang paling global. Kemudian jika seorang pria ingin menangkap global tujuan, ia harus menguasai bahasa Inggris. Semua orang menyadari bahwa bahasa Inggris adalah bahasa internasional. Bahasa Inggris digunakan dalam menulis dan berbicara oleh banyak orang di seluruh dunia. Dapat baik sebagai bahasa pertama atau kedua. Kami bahkan mendengar Inggris, Amerika, Australia, dan bahkan Singapura bahasa Inggris. Mereka berbagai nama-nama inggris digunakan sebagai bahasa pertama di negara-negara tersebut. Selain itu, beberapa negara memiliki bahasa mereka sendiri sebagai seorang ibu bahasa tetapi juga menggunakan bahasa Inggris sehari-hari terutama di comunication. Selain penggunaan dalam interaksi sehari-hari, bahasa Inggris juga digunakan sebagai kunci untuk membuka pintu menuju ilmiah dan pengetahuan teknis. Tidak heran kita menemukan panduan dan instruksi manual dari banyak perangkat yang ditulis dalam Inggris. Bahkan jika kita memiliki satu pak mie instant, kita akan melihat instruksi memasak juga ditulis dalam Inggris. Ini transfer ilmu pengetahuan dan teknik akan menyertakan banyak negara dalam ekonomi, sosial dan politik developement. Akhirnya, yang paling mudah dilihat pada pentingnya belajar bahasa Inggris adalah bahwa kebutuhan paling atas dalam mengisi kesempatan kerja adalah kemampuan menggunakan bahasa Inggris; aktif atau pasif. Pelamar kerja yang menguasai bahasa Inggris adalah lebih menguntungkan daripada mereka yang tidak. Fakta-fakta di atas membuktikan bahwa setiap orang perlu untuk belajar bahasa Inggris jika ia suka untuk menyambut era global. Contoh Teks 2: Contoh Analytical Exposition pada Akreditasi Sekolah Mengapa adalah Itu Penting untuk Pilih Akreditasi Sekolah? Sebagian besar remaja perlu untuk pergi ke sekolah dan ada banyak sekolah di sana. Saat ini, sekolah tumbuh untuk menawarkan banyak pilihan; swasta dan negara yang. Namun ini merupakan pilihan sulit karena terdapat banyak faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum membuat pilihan. Beberapa akan dipengaruhi oleh teman-teman; karena beberapa teman sampai ke sekolah tertentu daripada kita pergi ke sana juga. Beberapa lebih suka memilih sekolah tertentu karena jarak dekat. Bahkan, masalah menentukan utama untuk memilih sekolah adalah apakah sekolah telah terakreditasi atau tidak. Mengapa penting untuk memilih sekolah yang terakreditasi? Yah, sekolah terakreditasi memiliki tepi atas unaccredited sekolah. Label ini Akreditasi Sekolah memiliki dampak kesempatan kerja. Sebagai Akibatnya, jika ada dua atau lebih siswa dengan kualifikasi yang sama, mahasiswa yang berasal dari akreditasi sekolah akan memiliki tepi atas kandidat lain. Siswa dari sekolah yang terakreditasi telah pintu lebih terbuka daripada mahasiswa dengan terakreditasi satu. Banyak siswa memilih sekolah tertentu tergantung lebih pada faktor-faktor jangka pendek seperti pengaruh teman dan jarak pendek dari rumah. Itu tidak buruk sejak Komuter sebenarnya kebutuhan biaya banyak. Memilih sekolah yang lebih dekat dengan rumah akan menghemat waktu, tenaga dan uang. Namun, jika sekolah yang tidak terakreditasi, yang waktu dan uang yang dihabiskan belajar sepanjang tampaknya limbah dalam jangka panjang karena bisa menjadi faktor pembatas dalam memperoleh kesempatan masa depan. Akreditasi sekolah bukanlah satu-satunya faktor yang akan mendorong kesuksesan siswa. Kepribadian dan karakterisasi juga sangat penting. Namun seorang siswa dengan kepribadian yang baik yang datang dari akreditasi sekolah adalah lebih baik daripada yang lain. Pameran analitis Analisis Struktur Generik Eksposisi analitis adalah salah satu dari teks-teks argumentatif yang menyajikan beberapa ide yang mendukung mengapa tertentu pendapat penulis itu penting. Pendapat yang dirumuskan dalam sebuah tesis yang perlu membuktikan dengan memilih argumen. Contoh di atas eksposisi analitis tentang sekolah terakreditasi memiliki generik berikut struktur: 1. Tesis: itu adalah topik utama dalam wacana eksposisi analitis esai. Umumnya tesis akan ditempatkan di paragraf pertama. Ini juga memfungsionalisasikan dari pengenalan teks. Dari teks di atas kita melihat bahwa memilih sekolah akan lebih bijaksana dan lebih aman jika didasarkan pada status sekolah; terakreditasi atau tidak. 2. Argumen: argumen adalah jantung dari eksposisi analitis. Tidak adanya argumen, analitis akan hanya berbicara apa-apa karena tesis harus dievaluasi, apakah itu benar atau salah kemudian, tidak masalah. Eksposisi analitis dari contoh di atas, kita melihat sebuah sekolah terakreditasi lulus akan mengadakan kesempatan yang lebih baik. Selain sekolah memilih berdasarkan jangka pendek kepentingan tampaknya menjadi kurang menguntungkan pada akhirnya. 3. Pengulangan: ini adalah penulis tesis yang dinyatakan kembali dalam kata lain. Tujuannya adalah untuk memperkuat tesis. Dari teks di atas, kita menyadari bahwa memilih sekolah yang terakreditasi benar-benar penting. Contoh Teks 3: Contoh Analytical Pameran di Jakarta Issue Eksposisi analitis adalah salah satu jenis diklasifikasikan sebagai yg menegur teks eksposisi dalam genre. Kedua analitis yg menegur eksposisi eksposisi dan sekarang argumen dikeluarkan untuk mendukung tesis. Yang membuat mereka berbeda dari satu ke satu sama lain adalah tahap terakhir dari teks, yang eksposisi analitis akan diakhiri dengan iterasi ulang. Di sisi lain, yg menegur akan menutup esai dengan rekomendasi. Eksposisi analitis akan mencoba untuk mempengaruhi pembaca dengan menyajikan beberapa argumen untuk membuktikan bahwa penulis 'ide adalah penting. Selanjutnya, yg menegur akan mencoba untuk membujuk pembaca bagaimana seharusnya atau tidak melakukan mengenai ide penulis. Sekarang mari kita lihat contoh berikut eksposisi analitis! Jakarta sebagai Buruk Ekspatriat Tempat Kerja Jakarta adalah tempat terburuk kedua bagi ekspatriat untuk bekerja di luar Amerika Serikat, Kanada dan Eropa Barat. Hal ini menurut laporan terbaru yang diterbitkan oleh Businessweek. Laporan Businessweek peringkat di pasar-pasar baru yang mungkin menantang untuk pindah ke karena mereka tingkat polusi, penyakit, kekerasan politik dan ketersediaan dan layanan yang baik. Laporan Jakarta peringkat kedua, tepat di bawah lagos di Riyadh Nageria dan di atas Arab Saudi, mengatakan ancaman kekerasan dari extremest, khususnya, adalah kelemahan serius untuk tinggal di Jakarta. Pengeboman penargetan kepentingan asing di Jakarta, seperti pengeboman hotel JW Marriot pada tahun 2003, telah diulang di tempat lain di kota. Laporan itu mengatakan masalah walaupun umum untuk kota-kota berkembang seperti risiko penyakit, miskin sanitasi, dan polusi yang berlebihan, Indonesia dapat lokasi yang menggiurkan. Sebagai tanggapan, Pemerintah DKI Jakarta mengambil laporan positif, dengan mengatakan hal itu bisa memacu administrasi untuk meningkatkan kinerjanya. (Simplified dari www.thejakartapost.com/news/2009/04/15/) Contoh Teks 4: Apakah Merokok Baik untuk Kami?; Contoh Analytical Exposition Sebelum kita akan merokok, lebih baik untuk melihat kenyataan. Sekitar 50 ribu orang meninggal setiap tahun di st = "on" Britain sebagai akibat langsung dari merokok. Ini adalah tujuh kali lebih banyak yang mati dalam kecelakaan di jalan. Hampir seperempat perokok mati karena penyakit yang disebabkan oleh merokok. Sembilan puluh persen kanker paru disebabkan oleh merokok. Jika kita merokok lima batang sehari, kami adalah enam kali lebih mungkin untuk meninggal karena kanker paru-paru dibandingkan non perokok. Jika kita merokok dua puluh batang sehari, risiko adalah sembilan belas yang lebih besar. Sembilan puluh lima persen orang yang menderita dari bronkitis adalah orang-orang yang merokok. Perokok adalah dua setengah kali lebih besar untuk meninggal karena penyakit jantung daripada non perokok. Selain itu, anak-anak perokok lebih mungkin untuk mengembangkan bronkitis dan radang paru-paru. Dalam satu jam di kamar berasap, non perokok bernapas sebanyak zat penyebab kanker seolah-olah ia telah merokok lima belas rokok. Merokok benar-benar baik bagi perusahaan tembakau karena mereka menghasilkan banyak uang dari kebiasaan merokok. Namun Merokok tidak baik bagi setiap tubuh yang lain. Catatan tentang struktur generik contoh ini eksposisi analitis Seperti kita ketahui bahwa baik analitis yg menegur eksposisi eksposisi dan diklasifikasikan sebagai argumentatif esai. Keduanya sekarang argumen untuk mendukung tesis negara dalam orientasi. Tesis ini menempatkan penulis posisi di esai. Dari struktur generik, apa yang membuat perbedaan besar adalah bahwa eksposisi analitis berakhir dengan ayat untuk memperkuat tesis sementara yg menegur membuat rekomendasi untuk pembaca. 1. Tesis: Ini pra-ayat meyakinkan menyatakan penulis sudut pandang tentang topik dibahas. Penulis telah menunjukkan dirinya dalam posisi yang jelas topik yang dibahas. Ayat 1 adalah tesis teks eksposisi analitis ini. Ini menyatakan fakta yang sangat fatal dampak dari merokok kebiasaan. Jelas penulis ingin mengatakan bahwa merokok bukanlah kebiasaan yang baik. 2. Argumen: Mempresentasikan argumen dalam teks eksposisi analitis adalah sama pentingnya dengan memberi konflik plot dalam teks narasi. Rangkaian argumen akan memperkuat tesis dinyatakan sebelumnya. Di contoh teks eksposisi analitis, ayat 2 dan 3 adalah argumen detail yang disajikan dalam kenyataan pelaporan untuk mendukung bahwa merokok tidak baik bahkan bagi perokok sendiri. Lebih jauh lagi, orang yang tidak merokok tapi mereka berada di daerah berasap memiliki efek buruk juga dari kebiasaan merokok. 3. Pengulangan: akhir ayat ini sebenarnya adalah menegaskan kembali tesis. Ini adalah sesuatu seperti konklusif paragraf dari argumen sebelumnya. Ayat terakhir dari contoh ini analitis eksposisi poin lagi bahwa merokok tidak baik bagi perokok dan orang di sekitar perokok. Namun merokok sangat baik untuk Perusahaan Rokok

Analytical Exposition

Posted by PELDRI JF on , under | komentar (0)



What is Analytical Exposition?
Analytical Exposition Text
Definition of Analytical Exposition
Exposition is a text that elaborates the writer‘s idea about the phenomenon surrounding. Its social
function is to persuade the reader that the idea is important matter.
Generic Structure of Analytical Exposition
1. Thesis: Introducing the topic and indicating the writer’s position
2. Arguments: Explaining the arguments to support the writer’s position
3. Reiteration: Restating the writer’s position
Language Features of Analytical Exposition
• Using relational process
• Using internal conjunction
• Using causal conjunction
• Using Simple Present Tense
Example Text 1 :
Analytical Exposition Sample in Learning English
Why is Learning English Important?
Language is the mean of communication. Mostly groups of society have their own languages. Some of
them appear the top global languages. Most people in the world hear about English, Arabic, and
Mandarin. However English is the most global spoken language. Then if a man wants to catch a global
goal, he has to master English.
Everyone recognize that English is an international language. English is used in writing and speaking
by many people all over the world. It can be either as a first or second language. We even hear British,
American, Australian, and even Singaporean English. Those various names of English are used as the
first language in those countries. Futhermore, some countries have their own languages as a mother
language but also use English mostly in daily comunication.
Besides usage in daily interaction, English is also used as a key to open doors leading to scientific and
technical knowledge. No wonder we find manual guides and instructions of many devices written in
English. Even if we have a pack of instant noodle, we will see the cooking instruction also written in
English. This transfer of science and technic will include many countries in economic, social and
politics developement.
Finaly, the most easily seen in the importance of learning English is that most top requirement in filling
job opportunities is the ability using English; active or passive. Job applicants who master English are
more favourable than ones who do not.
The above facts prove that everybody needs to learn English if he likes to greet the global era.
Example Text 2 :
Analytical Exposition Sample on Accredited School
Why is It Important to Choose the Accredited School?
Most of teenagers need to go to school and there are a lot of schools over there. Nowadays, schools
grow to offer plenty of choice; private and state ones. However it is a hard choice since there are many
factors which need to be considered before making the selection. Some will be influenced by friends;
because some friend got to certain school than we go to there too. Some prefer to choose certain school
because of the closer distance. In fact, the primary decisive matter for selecting school is whether the
school has been accredited or not.
Why is important to choose an accredited school? Well, accredited schools have an edge over the
unaccredited schools. This label of Accredited School has an impact in employment opportunities. As
result, if there are two or more students with similar qualifications, the student who comes from the
accredited school will have an edge over the other candidate. Student from an accredited school has
more open door than student with an accredited one.
Many students select certain school depending more on short term factors like friend influence and
short distance from home. It is not bad since commuting actually needs much cost. Choosing school
which is closer to home will save time, energy and money. However if that school is not accredited, the
time and money spent along studying seems to be waste in the long term because it could become a
limiting factor in gaining future opportunities.
Accredited school is not the only factor which will drive student’s success. Personality and
characterization are very important too. However a student with good personality who comes from an
accredited school is better than the others.
Analytical Exposition Analysis on the Generic Structure
Analytical exposition is one of argumentative texts which present some supporting idea on why certain
writer’s opinion is important. The opinion is formulated in a thesis which needs to prove by selecting
arguments.
The above example of analytical exposition about accredited school has the following generic
structure:
1. Thesis: it is the main topic of discourse in analytical exposition essay. Commonly the thesis will
be placed in the first paragraphs. It also functionalize of introduction of the text. From the text
above we see that choosing school will be wiser and safer if it is based on the status of the
school; accredited or not.
2. Arguments: the arguments are the heart of an analytical exposition. The absence of argument,
analytical will just talk nothing since a thesis must be evaluated, whether it is true or false later,
it does not matter. From the analytical exposition sample above, we see an accredited school
graduate will hold better opportunity. Additionally choosing school based on short term
interests seem to be less benefit in the end.
3. Reiteration: it is the writer’s thesis which is re-stated in another word. The purpose is to
strengthen the thesis. From the text above, we realize that choosing an accredited school is
really important.
Example Text 3 :
Example of Analytical Exposition in Jakarta Issue
Analytical exposition is one classified type as hortatory exposition in text genre. Both analytical
exposition and hortatory exposition present arguments for supporting the issued thesis. What makes
them different from one to each other is the last stage of the text, which the analytical exposition will
end with a re-iteration. In the other hand, hortatory will close the essay with a recommendation.
Analytical exposition will try to influence the reader by presenting some arguments to prove that the
writer' idea is important. Furthermore, hortatory will try to persuade the reader how should or not do
concerning the writer's idea. Now let's see the following example of analytical exposition!
Jakarta as a Bad Working Place for Expatriates
Jakarta is the second-worst place for expatriates to work in outside of the United States of America,
Canada and Western Europe. It is according to a recent report published by Businessweek.
The Businessweek report ranked emerging markets that might be challenging to move into due to their
level of pollution, disease, political violence and availability of good and services.
The report ranked Jakarta second, just below lagos in Nageria and above Riyadh Saudi Arabia, saying
the threat of violence from extremest, in particular, was serious drawback to living in Jakarta.
Bombings targeting foreign interests in Jakarta, such as the JW Marriot hotel bombing in 2003, have
been repeated elsewhere in the city.
The report said despite problem common to many developing cities such as the risk of disease, poor
sanitation, and excessive pollution, Indonesia can be an enticing location.
In response, the Jakarta administration took the report positively, saying it could spur the administration
to improve its performance.
(Simplified from www.thejakartapost.com/news/2009/04/15/)
Example Text 4 :
Is Smoking Good for Us?; Example of Analytical Exposition
Before we are going to smoke, it is better to look at the fact. About 50 thousands people die every year
in st="on"Britain as direct result of smoking. This is seven times as many as die in road accidents.
Nearly a quarter of smokers die because of diseases caused by smoking.
Ninety percent of lung cancers are caused by smoking. If we smoke five cigarettes a day, we are six
times more likely to die of lung cancer than a non smoker. If we smoke twenty cigarettes a day, the risk
is nineteen greater. Ninety five percent of people who suffer of bronchitis are people who are smoking.
Smokers are two and half times more likely to die of heart disease than non smokers.
Additionally, children of smoker are more likely to develop bronchitis and pneumonia. In one hour in
smoky room, non smoker breathes as much as substance causing cancer as if he had smoked fifteen
cigarettes.
Smoking is really good for tobacco companies because they do make much money from smoking habit.
Smoking however is not good for every body else.
Notes on the generic structure of this example of analytical exposition
As we know that both analytical exposition and hortatory exposition are classified as argumentative
essay. Both present argument to support the thesis state in the orientation. This thesis places the writer’s
position on the essay. From the generic structure, what make big different is that analytical exposition
ends with paragraph to strengthen the thesis while hortatory makes a recommendation for readers.
1. Thesis: This pre-conclusive paragraph states the writer’s point of view about the topic
discussed. Writer has show himself in clear position of the discussed topic. Paragraph 1 is the
thesis of this analytical exposition text. It states the fact of the very fatal impact of the smoking
habit. Clearly the writer wants to say that smoking is not a good habit.
2. Arguments: Presenting arguments in analytical exposition text is as important as giving
conflict plot in narrative text. The series of argument will strengthen the thesis stated before. In
this example of analytical exposition text, paragraph 2 and 3 are the detail arguments presented
in a reporting fact to support that smoking is not good even for smokers themselves.
Furthermore, people who do not smoke but they are in smoky area have the bad effect too from
the smoking habit.
3. Reiteration: This end paragraph actually is restating the thesis. It is something like conclusive
paragraph from the previous arguments. The last paragraph of this example of analytical
exposition points again that smoking is not good for smokers and people around smokers.
However smoking is very good for Cigarette Companies

Korupsi

Posted by PELDRI JF on Rabu, 24 Maret 2010 , under | komentar (0)



Korupsi (bahasa Latin: corruptio dari kata kerja corrumpere yang bermakna busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, menyogok). Secara harfiah, korupsi adalah perilaku pejabat publik, baik politikus|politisi maupun pegawai negeri, yang secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat dengannya, dengan menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada mereka.[1]
Dari sudut pandang hukum, tindak pidana korupsi secara garis besar mencakup unsur-unsur sebagai berikut:

  • perbuatan melawan hukum;
  • penyalahgunaan kewenangan, kesempatan, atau sarana;
  • memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korporasi;
  • merugikan keuangan negara atau perekonomian negara;
Selain itu terdapat beberapa jenis tindak pidana korupsi yang lain, diantaranya:
  • memberi atau menerima hadiah atau janji (penyuapan);
  • penggelapan dalam jabatan;
  • pemerasan dalam jabatan;
  • ikut serta dalam pengadaan (bagi pegawai negeri/penyelenggara negara);
  • menerima gratifikasi (bagi pegawai negeri/penyelenggara negara).
Dalam arti yang luas, korupsi atau korupsi politis adalah penyalahgunaan jabatan resmi untuk keuntungan pribadi. Semua bentuk pemerintah|pemerintahan rentan korupsi dalam prakteknya. Beratnya korupsi berbeda-beda, dari yang paling ringan dalam bentuk penggunaan pengaruh dan dukungan untuk memberi dan menerima pertolongan, sampai dengan korupsi berat yang diresmikan, dan sebagainya. Titik ujung korupsi adalah kleptokrasi, yang arti harafiahnya pemerintahan oleh para pencuri, di mana pura-pura bertindak jujur pun tidak ada sama sekali.
Korupsi yang muncul di bidang politik dan birokrasi bisa berbentuk sepele atau berat, terorganisasi atau tidak. Walau korupsi sering memudahkan kegiatan kriminal seperti penjualan narkotika, pencucian uang, dan prostitusi, korupsi itu sendiri tidak terbatas dalam hal-hal ini saja. Untuk mempelajari masalah ini dan membuat solusinya, sangat penting untuk membedakan antara korupsi dan kriminalitas|kejahatan.
Tergantung dari negaranya atau wilayah hukumnya, ada perbedaan antara yang dianggap korupsi atau tidak. Sebagai contoh, pendanaan partai politik ada yang legal di satu tempat namun ada juga yang tidak legal di tempat lain.

Kondisi yang mendukung munculnya korupsi

  • Konsentrasi kekuasan di pengambil keputusan yang tidak bertanggung jawab langsung kepada rakyat, seperti yang sering terlihat di rezim-rezim yang bukan demokratik.
  • Kurangnya transparansi di pengambilan keputusan pemerintah
  • Kampanye-kampanye politik yang mahal, dengan pengeluaran lebih besar dari pendanaan politik yang normal.
  • Proyek yang melibatkan uang rakyat dalam jumlah besar.
  • Lingkungan tertutup yang mementingkan diri sendiri dan jaringan "teman lama".
  • Lemahnya ketertiban hukum.
  • Lemahnya profesi hukum.
  • Kurangnya kebebasan berpendapat atau kebebasan media massa.
  • Gaji pegawai pemerintah yang sangat kecil.
  • Rakyat yang cuek, tidak tertarik, atau mudah dibohongi yang gagal memberikan perhatian yang cukup ke pemilihan umum.
  • Ketidakadaannya kontrol yang cukup untuk mencegah penyuapan atau "sumbangan kampanye".

Dampak negatif

Demokrasi

Korupsi menunjukan tantangan serius terhadap pembangunan. Di dalam dunia politik, korupsi mempersulit demokrasi dan tata pemerintahan yang baik (good governance) dengan cara menghancurkan proses formal. Korupsi di pemilihan umum dan di badan legislatif mengurangi akuntabilitas dan perwakilan di pembentukan kebijaksanaan; korupsi di sistem pengadilan menghentikan ketertiban hukum; dan korupsi di pemerintahan publik menghasilkan ketidak-seimbangan dalam pelayanan masyarakat. Secara umum, korupsi mengkikis kemampuan institusi dari pemerintah, karena pengabaian prosedur, penyedotan sumber daya, dan pejabat diangkat atau dinaikan jabatan bukan karena prestasi. Pada saat yang bersamaan, korupsi mempersulit legitimasi pemerintahan dan nilai demokrasi seperti kepercayaan dan toleransi.

Ekonomi

Korupsi juga mempersulit pembangunan ekonomi dan mengurangi kualitas pelayanan pemerintahan.
Korupsi juga mempersulit pembangunan ekonomi dengan membuat distorsi dan ketidak efisienan yang tinggi. Dalam sektor privat, korupsi meningkatkan ongkos niaga karena kerugian dari pembayaran ilegal, ongkos manajemen dalam negosiasi dengan pejabat korup, dan risiko pembatalan perjanjian atau karena penyelidikan. Walaupun ada yang menyatakan bahwa korupsi mengurangi ongkos (niaga) dengan mempermudah birokrasi, konsensus yang baru muncul berkesimpulan bahwa ketersediaan sogokan menyebabkan pejabat untuk membuat aturan-aturan baru dan hambatan baru. Dimana korupsi menyebabkan inflasi ongkos niaga, korupsi juga mengacaukan "lapangan perniagaan". Perusahaan yang memiliki koneksi dilindungi dari persaingan dan sebagai hasilnya mempertahankan perusahaan-perusahaan yang tidak efisien.
Korupsi menimbulkan distorsi (kekacauan) di dalam sektor publik dengan mengalihkan investasi publik ke proyek-proyek masyarakat yang mana sogokan dan upah tersedia lebih banyak. Pejabat mungkin menambah kompleksitas proyek masyarakat untuk menyembunyikan praktek korupsi, yang akhirnya menghasilkan lebih banyak kekacauan. Korupsi juga mengurangi pemenuhan syarat-syarat keamanan bangunan, lingkungan hidup, atau aturan-aturan lain. Korupsi juga mengurangi kualitas pelayanan pemerintahan dan infrastruktur; dan menambahkan tekanan-tekanan terhadap anggaran pemerintah.
Para pakar ekonomi memberikan pendapat bahwa salah satu faktor keterbelakangan pembangunan ekonomi di Afrika dan Asia, terutama di Afrika, adalah korupsi yang berbentuk penagihan sewa yang menyebabkan perpindahan penanaman modal (capital investment) ke luar negeri, bukannya diinvestasikan ke dalam negeri (maka adanya ejekan yang sering benar bahwa ada diktator Afrika yang memiliki rekening bank di Swiss). Berbeda sekali dengan diktator Asia, seperti Soeharto yang sering mengambil satu potongan dari semuanya (meminta sogok), namun lebih memberikan kondisi untuk pembangunan, melalui investasi infrastruktur, ketertiban hukum, dan lain-lain. Pakar dari Universitas Massachussetts memperkirakan dari tahun 1970 sampai 1996, pelarian modal dari 30 negara sub-Sahara berjumlah US $187 triliun, melebihi dari jumlah utang luar negeri mereka sendiri. [1] (Hasilnya, dalam artian pembangunan (atau kurangnya pembangunan) telah dibuatkan modelnya dalam satu teori oleh ekonomis Mancur Olson). Dalam kasus Afrika, salah satu faktornya adalah ketidak-stabilan politik, dan juga kenyataan bahwa pemerintahan baru sering menyegel aset-aset pemerintah lama yang sering didapat dari korupsi. Ini memberi dorongan bagi para pejabat untuk menumpuk kekayaan mereka di luar negeri, diluar jangkauan dari ekspropriasi di masa depan.

Kesejahteraan umum negara

Korupsi politis ada dibanyak negara, dan memberikan ancaman besar bagi warga negaranya. Korupsi politis berarti kebijaksanaan pemerintah sering menguntungkan pemberi sogok, bukannya rakyat luas. Satu contoh lagi adalah bagaimana politikus membuat peraturan yang melindungi perusahaan besar, namun merugikan perusahaan-perusahaan kecil (SME). Politikus-politikus "pro-bisnis" ini hanya mengembalikan pertolongan kepada perusahaan besar yang memberikan sumbangan besar kepada kampanye pemilu mereka.

Bentuk-bentuk penyalahgunaan

Korupsi mencakup penyalahgunaan oleh pejabat pemerintah seperti penggelapan dan nepotisme, juga penyalahgunaan yang menghubungkan sektor swasta dan pemerintahan seperti penyogokan, pemerasan, campuran tangan, dan penipuan.

Penyogokan: penyogok dan penerima sogokan

Korupsi memerlukan dua pihak yang korup: pemberi sogokan (penyogok) dan penerima sogokan. Di beberapa negara, budaya penyogokan mencakup semua aspek hidup sehari-hari, meniadakan kemungkinan untuk berniaga tanpa terlibat penyogokan.
Negara-negara yang paling sering memberikan sogokan pada umumnya tidak sama dengan negara-negara yang paling sering menerima sogokan.
Duabelas negara yang paling kurang korupsinya, menurut survey persepsi (anggapan ttg korupsi oleh rakyat) oleh Transparansi Internasional di tahun 2001 adalah sebagai berikut (disusun menurut abjad):
Australia, Kanada, Denmark, Finlandia, Islandia, Luxemburg, Belanda, Selandia Baru, Norwegia, Singapura, Swedia, dan Swiss
Menurut survei persepsi korupsi , tigabelas negara yang paling korup adalah (disusun menurut abjad):
Azerbaijan, Bangladesh, Bolivia, Kamerun, Indonesia,Irak, Kenya, Nigeria, Pakistan, Rusia, Tanzania, Uganda, dan Ukraina
Namun demikian, nilai dari survei tersebut masih diperdebatkan karena ini dilakukan berdasarkan persepsi subyektif dari para peserta survei tersebut, bukan dari penghitungan langsung korupsi yg terjadi (karena survey semacam itu juga tidak ada)

Sumbangan kampanye dan "uang lembek"

Di arena politik, sangatlah sulit untuk membuktikan korupsi, namun lebih sulit lagi untuk membuktikan ketidakadaannya. Maka dari itu, sering banyak ada gosip menyangkut politisi.
Politisi terjebak di posisi lemah karena keperluan mereka untuk meminta sumbangan keuangan untuk kampanye mereka. Sering mereka terlihat untuk bertindak hanya demi keuntungan mereka yang telah menyumbangkan uang, yang akhirnya menyebabkan munculnya tuduhan korupsi politis.

Tuduhan korupsi sebagai alat politik

Sering terjadi di mana politisi mencari cara untuk mencoreng lawan mereka dengan tuduhan korupsi. Di Republik Rakyat Cina, fenomena ini digunakan oleh Zhu Rongji, dan yang terakhir, oleh Hu Jintao untuk melemahkan lawan-lawan politik mereka.

Mengukur korupsi

Mengukur korupsi - dalam artian statistik, untuk membandingkan beberapa negara, secara alami adalah tidak sederhana, karena para pelakunya pada umumnya ingin bersembunyi. Transparansi Internasional, LSM terkemuka di bidang anti korupsi, menyediakan tiga tolok ukur, yang diterbitkan setiap tahun: Indeks Persepsi Korupsi (berdasarkan dari pendapat para ahli tentang seberapa korup negara-negara ini); Barometer Korupsi Global (berdasarkan survei pandangan rakyat terhadap persepsi dan pengalaman mereka dengan korupsi); dan Survei Pemberi Sogok, yang melihat seberapa rela perusahaan-perusahaan asing memberikan sogok. Transparansi Internasional juga menerbitkan Laporan Korupsi Global; edisi tahun 2004 berfokus kepada korupsi politis. Bank Dunia mengumpulkan sejumlah data tentang korupsi, termasuk sejumlah Indikator Kepemerintahan.

Trik dan Tips Main Texas Holdem Poker di Facebook

Posted by PELDRI JF on Senin, 22 Maret 2010 , under | komentar (0)



Ini info bagi yang ingin mengetahui tips Cara bermain Texas Holdem Poker di facebook , dan tips tutorial belajar main poker texas holdem facebook yang baik dan benar. Baiklah saya akan sedikit memberikan tipsnya:

* Dua lembar kartu akan diberikan kepada para pemain pada saat akan memulai permainan ini, selanjutnya tugas kita adalah mengkombinasi kartu yang telah ada di meja dengan kartu yang di punyai masing-masing pemain dan pemenangnya adalah pemain yang memiliki hitungan dari kombinasi nilai kartu yang paling besar.Hitungan tersebut dibentuk oleh 5 kartu, yang berasal dari dari kartu milik pemain sendiri dan kartu yang terlihat di meja.
Read more...

03 September 2009

Chatting di Facebook tanpa membuka Facebook


Selain media sosial untuk berbagi photo dan update status, Facebook memudahkan kita untuk menghubungi pengguna lain melalui aplikasi chatting (obrolan). Namun biasanya sebelum menggunakaan aplikasi obrolan ini kita paling tidak harus login dulu disitus facebook. Sebenarnya ada cara lain yang bisa kita gunakan tanpa harus login, yaitu dengan cara menggunakan aplikasi chat client yang sudah banyak dikembangkan oleh pihak ketiga.
Read more...

15 Agustus 2009

Cara pasang Auto Read More terbaru


Fungsi Read More kali ini emang agak berbeda dengan versi Read More yang lama .Bila versi terdahulu kita harus meng-cut tulisan menggunakan cara manual dengan melakukan pemangilan fungsi
..
atau .. dimana kode ini biasanya kita tanamkan secara manual kedalam halaman postingan. Untuk versi Auto Read More terbaru kali ini sepertinya lebih canggih lagi, karena fungsi pemenggalan kalimat langsung bekerja secara otomatis tanpa harus menambahkan kode diatas.